Background

CARA MENGAKSES KALENDER TANAM (KATAM) TERPADU



PENDAHULUAN
          Sebagai wujud implementasi Permentan No.45 tahun 2011, maka Badan Litbang Pertanian telah mengembangkan Sistem Kalender Tanam (KATAM) Terpadu yang menjadikan rujukan bagi pengambil kebijakan dalam penyusunan rencana pengelolaan pertanian tanaman pangan di tingkat kecamatan.
                Adanya Katam Terpadu karena keniscayaan perubahan dan dinamika iklim global serta lokal, pilihan pola tanam spesifik yang sangat berpengaruh terhadap kinerja swasembada pangan. Akibat dinamika perubahan iklim yang terjadi saat ini, maka para petani/kelompok tani sangat membutuhkan kepastian untuk budidaya tanaman pangan. Oleh karena itu agar mamapu di gunakan sebagai pedoman/acuan maka Katam Terpadu harus dekat dengan kondisi riel di lapangan dengan senantiasa disosialisasikan kepada para pengguna.
                Saat ini sistem informasi kalender tanam telah dirilis sampai versi 1.4 dan telah dilaunching oleh Kepala Badan Litbang pertanian pada tanggal 14 Februari 2012. Dibandingkan dengan versi sebelumnya maka informasi  yang dimuat saat ini lebih banyak dan kualitasnya lebih baik sehingga diharapkan mampu memenuhi kebutuhan para stakeholder.

MANFAAT KATAM TERPADU
Katam Terpadu bermanfaat sebagai pedoman dalam penyusunan program dalam mengatisipasi dampak perubahan iklim di bidang pertanian, khususnya tanaman pangan.  Sedangkan manfaat bagi petani/kelompok tani utamanya dalam penentuan awal tanam, pemilihan varietas yang tepat, acuan dalam penggunaan pupuk serta antisipasi terhadap munculnya bencana (berupa banjir, kekeringan dan gangguan organisme pengganggu tanaman).

ISI INFORMASI KATAM
Informasi spasial dan tabular tentang prediksi musim, awal tanam dan luas tanam potensial padi dan palawija. Informasi tentang bencana kekeringan, wilayah rawan banjir dan potensi serangan OPT. Rekomendasi dan kebutuhan pupuk (jenis,dosis dan waktu aplikasi). Rekomendasi varietas padi dan palawija yang sesuai kondisi agroekosistem berdasarkan prediksi variabilitas dan perubahan iklim sampai pada level kecamatan.
                Hasil pemanduan dan interpretasi semua data dan informasi menjadi  “Sistem Informasi Kalender Tanam Terpadu” yang duinggah (upload) ke situs website Badan Litbang Pertanian. Sebagian besar data yang digunakan bersifat dinamis dan sangat banyak, sehingga memerlukan sistem koordinasi dan komunikasi yang sangat intensif dari semua pihak yang terlibat, baik sesama Tim Katam Pusat maupun dengan Gugus Tugas di BPTP.

 Gambar Tampilan Informasi  Katam Terpadu di website.



Dikutip dari : Brosur BPTP Sulawesi Tenggara dalam rangaka pembelajaran membuat  blog.

Categories: Share

Leave a Reply